
Dasar dari alur cerita Tolkien tentang kembalinya sang raja dan usahanya menghancurkan kejahatan diambil dari perkataan-perkataan Yesus yang diucapkan kepada murid-muridNya. Dalam beberapa kesempatan, Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan kembali apabila waktunya sudah tiba. Mereka mengharapkannya segera, namun Yesus memiliki tugas bagi para muridNya untuk diselesaikan menjelang kedatanganNya.
Kebanyakan orang Yahudi kecewa dengan Yesus. Juru selamat yang mereka inginkan adalah Ia yang dapat menaklukkan musuh-musuhnya dan merestorasi kejayaan bangsa Yahudi. Para nabi telah menubuatkan kedatangan Mesias yang akan datang sebagai Raja untuk memerintah atas musuh-musuh Israel. 500 tahun sebelum kelahiran Yesus, Nabi Zakharia telah menulis :
“Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus. “ Zakharia 8:3
Setelah kebangkitan Yesus, Dia menghabiskan 40 hari dengan murid-muridNya, mengajarkan kepada mereka apa yang harus mereka ketahui untuk membawa pesanNya kepada dunia yang jahat. Selama waktu itu, Ia terus menegaskan kepada mereka bahwa Ia akan kembali untuk mendirikan kerajaanNya seperti yang ditulis oleh nabi Zakharia. Yang tidak diberitahu olehNya adalah waktu kedatanganNya. Yesus mengatakan bahwa walaupun tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui saat kedatanganNya, namun ada tanda-tanda yang akan mendahului peristiwa tersebut.
Salah satu tanda tersebut adalah kembalinya bangsa Yahudi ke tanah mereka di Israel. Hal itu telah terjadi pada tahun 1948. Ketika Yesus naik ke surga, ia terangkat ke awan-awan. Pada saat para murid sedang memandang peristiwa itu, beberapa malaikat muncul dan berkata kepada mereka :

Dan, kita masih menunggu. Petrus berkata bahwa “pada hari-hari terakhir” manusia akan menolak ide kedatangan Yesus. Namun kejadian-kejadian di dunia, terutama di Yerusalem dan Timur Tengah sepertinya menuju kepada sebuah masalah yang hanya dapat diselesaikan oleh Tuhan sendiri. Alkitab berkata bahwa apabila orang Yahudi melihat Yesus datang di awan-awan, mereka akan menyadari kesalahan tragis mereka karena penolakan kepadaNya.

Dalam kitab Wahyu, kitab terakhir dari perjanjian baru, Rasul Yohanes menyatakan bahwa peristiwa zaman akhir akan ditandai dengan kedatangan Yesus. Kekacauan di Yerusalem akan membawa dunia ke tepi kehancuran. Dunia tidak punya harapan apabila Tuhan tidak mengintervensi. Mereka yang melawan Yesus pada saat kedatanganNya akan gemetar ketakutan. Mereka yang mempercayaiNya akan memandangNya dengan penuh sukacita. Dan mereka akan diangkat untuk berjumpa denganNya di awan-awan. Apakah kita sudah mendekati hari-hari kedatangan Raja Sejati ?
No comments:
Post a Comment